Minggu, 17 Februari 2013

Pengetahuan Dasar Jaringan Komputer

Saya yakin kita semua pasti sering mendengar tentang jaringan komputer. Tapi tidak banyak orang yang ingin untuk mengetahui nya lebih dalam. Taukah anda jika seorang ahli jaringan salah satu yang sering saya dengar adalah Network Administrator sekarang dihargai begitu tinggi dan memiliki peranan yang sangat penting dalam satu perusahaan, bukan hanya untuk perusahaan yang bekerja di bidang IT. Tentu saja bagi yang sudah memiliki jam terbang tinggi bisa dibilang sudah berpengalaman memiliki gaji yang lumayan tinggi. Ok cukup basa-basinya.

Jaringan komputer adalah himpunan “interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau nirkabel (wireless) . Autonomous artinya tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh)

Jadi  dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti file, printer, media penyimpanan.

Sekedar informasi :

Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut node.

Di dalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antarnode (komputer), yakni :

1. Peer to Peer

Peer artinya rekan sekerja. Peer to peer adalah suatu model di mana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain. Jika anda pernah mencoba melakukan download via torrent dengan aplikasi pendukung tentunya (BitTorrent, utorrent), maka anda tentu sudah pernah mendengar istilah peer to peer ini. Ya karena memang salah satu contoh dari koneksi dengan sistem peer to peer adalah torrent.

2. Client – Server

Selain pada jaringan lokal, sistem ini juga bisa diterapkan dengan teknologi internet di mana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client bisa saja merupakan resource yang tersedia di server atau aplikasi yang di-install di sisi client namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server.

Jenis layanan Client – Server :

1. File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file

2. Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan

3. Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat meminta pelayanan

4. DIP ( Document Information Processing) : memberikan pelayan fungsi penyimpanan, manajemen, dan pengambilan data.

Jenis Interkoneksi berdasarkan Jarak Antar Node

1. Local Area Network (LAN)

Umunya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah rumah, kantor perusahaan, atau sekolah . Biasanya jarak antar node kurang dari 200 m

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Meliputi area yang lebih besar lagi, misalnya antar gedung dalam satu wilayah/daerah

3. Wide Area Network (WAN)

Biasanya jenis ini menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antarkota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain.

Sebagai contoh, jaringan komputer antara kantor City Bank di Indonesia dengan yang ada di negara lain.

Tentunya jaringan WAN ini jauh lebih kompleks dan rumit dibanding MAN dan LAN

Tabel Jenis Jaringan berdasarkan Jarak Antarnode

Jarak Antar Komputer Lokasi/Area Jenis Jaringan
1 – 10 m Ruangan Local Area Network
100 <= 1 km Gedung Perkantoran
1 – 10 km Kota Metropolitan Area Network
10 <= 100 km Kabupaten, Provinsi
>= 100 km Negara Wide Area Network
>= 1000 km Benua
>= 10000 km Planet Internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar